Selasa, 27 Maret 2012

Tentang UNNES

Universitas Negeri Semarang(Unnes) adalah universitas konservasi. Konservasi memang telah menjadi visi kami. Lengkapnya, universitas konservasi bertaraf internasional yang sehat, unggul, dan sejahtera.
Di kampus Sekaran, 12 Maret 2010, keberadaan Unnes sebagai universitas konservasi telah kami deklarasikan.Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh hadir dan meresmikannya.
Dengan deklarasi itu, kami bertekad untuk selalu menjunjung tinggi prinsip perlindungan, pengawetan, pemanfaatan, dan pengembangan secara lestari terhadap sumber daya alam dan budaya luhur bangsa. Kami juga menempatkan konservasi sebagai wujud tridarma perguruan tinggi, yakni pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Gemanya, tentu saja, kami harapkan sampai di kampus-kampus lain yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Unnes: Kelud, Bendan, Pegandan, Karanganyar, dan Tegal. Dengan begitu,
makin kuatlah persenyawaan itu.
Sebagai perguruan tinggi negeri jelmaan Insitut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP), Unnes memberikan perhatian besar pada bidang kependidikan. Dari 59 program studi, 34 program studi di antaranya merupakan program studi kependidikan dengan gelar sarjana pendidikan (S.Pd.) bagi
lulusannya.
Tak hanya pada jenjang sarjana, Unnes juga membuka sejumlah program studi pada jenjang magister (S2) dan program doktor (S3), di samping program diploma (D3). Di universitas ini dibuka pula pendidikan profesi dan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Akhirnya, bagian mana pun dari aspek yang dimiliki oleh Unnes yang segera menarik perhatian Anda, pada kolom ini saya ucapkan selamat datang di Unnes, di universitas konservasi. Semoga kehadiran Anda adalah bagian dari gerak maju kami.

Visi
menjadi universitas konservasi, bertaraf internasional, yang sehat, unggul, dan sejahtera pada tahun 2020.

Misi

  1. menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan yang unggul dan bertaraf internasional di bidang kependidikan dan non kependidikan.
  2. mengembangkan, menciptakan, dan/atau menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olahraga, yang bermakna dan bermanfaat.
  3. mengembangkan kebudayaan dan peradaban bangsa yang menjunjung tinggi nilai nilai konservasi.

Tujuan

Unnes bertujuan:
  1. menghasilkan tenaga akademik, profesi, dan vokasi yang memiliki kompetensi unggul.
  2. menghasilkan karya ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olah raga yang bermakna dan bermanfaat.
  3. menghasilkan kebudayaan dan peradaban bangsa yang berlandaskan nilai-nilai konservasi.
Sejarah Singkat
Universitas Negeri Semarang (UNNES) adalah perguruan tinggi negeri yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Nasional untuk melaksanakan pendidikan akademik dan profesional dalam sejumlah disiplin ilmu, teknologi, olah raga, seni, dan budaya.

UNNES telah berdiri sejak tahun 1965 di kota Semarang, kota tua yang merupakan ibu kota provinsi Jawa Tengah. Dengan tujuh fakultas dan satu program pascasarjana, saat ini UNNES mendidik tidak kurang dari 22.000 mahasiswa yang tersebar dalam jenjang program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana.


Sejarah perkembangan Universitas Negeri Semarang yang sebelumnya bernama IKIP Semarang telah dimulai dengan berdirinya berbagai lembaga pendidikan guru di atas SMTA. Lembaga-lembaga pendidikan guru tersebut adalah: Middelbaar Onderwijzer A Cursus (MO-A) dan Middelbaar Onderwijzer B Cursus (MO-B). Keduanya merupakan lembaga pendidikan yang disiapkan oleh Pemerintah Kolonial Belanda yang bertujuan untuk menyiapkan guru-guru SMTP dan SMTA. Kursus MO-A dan MO-B diselenggarakan di Semarang sampai dengan tahun 1950. Dengan Peraturan Pemerintah No. 41/1950, Kursus MO-A dijadikan Kursus B-I dan Kursus MO-B dijadikan Kursus B-II yang diselenggarakan sampai dengan tahun 1960.


Selanjutnya perkembangan Unnes dapat dilihat dari tahapan-tahapan sebagai berikut.

  1. Periode 1960-1963: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Sekolah Tinggi Olahraga (STO)
    Tanggal 1 Januari 1961, dengan Keputusan Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan, Pengajaran dab Kebudayaan No. 108487/S tanggal 27 Desember 1960, Kursus B-I dan Kursus B-II diintegrasikan ke dalam Universitas Diponegoro menjadi sebuah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Pada tahun 1963, Jurusan Pendidikan Jasmani yang semula bagian dari Kursus B-II dipisah menjadi Sekolah Tinggi Olahraga (STO) yang berdiri sendiri di bawah Departemen Olahraga. Perubahan ini didasarkan pada Keputusan Menteri Olahraga No.23 Tahun 1963 tanggal 19 April 1963.
  2. Periode 1963-1965: Institut keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Yogyakarta cabang Semarang Sementara FKIP Undip menjalankan program-program di dalam struktur Departemen Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP), pada tahun 1962 oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Pengajaran (PD&K) didirikan pula lembaga pendidikan guru yang baru, yaitu Instiut Pendidikan Guru (IPG) dengan fungsi dan tujuan yang sama dengan FKIP. Untuk menghindari dualisme dalam pendiidkan guru tingkat pendidikan tinggi, Presiden RI dengan keputusan No. 1/1963 tanggal 3 Januari 1963, menyatukan FKIP dan IPG menjadi IKIP yang setara dengan universitas di dalam lingkungan Departemen PTIP. Atas dasar Keputusan Presiden tersebut, Menteri PTIP mendiirkan IKIP melalui Keputusan Menteri PTIP No. 55 tahun 1963 tanggal 22 Mei 1963. Sebagai tindak lanjutnya diterbitkanlah Keputusan Bersma Menteri PTIP dan Menteri PD&K No. 32 tahun 1964, tanggal 4 Mei 1964 tentang penyatuan FKIP dan IPG di Jakarta, Bandung, Malang dan Yogyakarta ke dalam IKIP. Dengan adanya penggabungan FKIP dan IPG menjadi IKIP, sementara FKIP Undip dan FKIP Undip Cabang SUrakarta dinilai belum dapat berdiri sendiri, maka keluarlah Keputusan Menteri PTIP No. 35 Tahun 1964 tanggal 4 Mei 1964 yang menetapkan: FKIP Undip menjadi IKIP Yogyakarta cabang Semarang dan FKIP Undip cabang Surakarta menjadi IKIP Yogyakarta cabang Surakarta.
  3. Periode 1965-1999: IKIP Semarang
    IKIP Yogyakarta cabang Semarabg berkembang dengan pesat. Agar perkembangannya lebih terarah pada masa mendatang, sambil menunggu Keputusan Presiden, Menteri PTIP menerbitkan Keputusan Menteri PTIP No. 40 tahun 1965 tanggal 8 Maret 1965, yang menetapkan IKIP Yogyakarta cabang Semarang menjadi IKIP Semarang yang terdiri dari Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan Sastra dan Seni, dan Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta, dan Fakultas Keguruan Teknik. Selanjutnya berdirinya IKIP Semarang itu diperkuat dengan Keputusan Presiden No. 271 tahun 1965 tanggal 14 September 1965.
    Melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 042/O/77 tanggal 22 Februari 1977 program pendidikan guru olahraga kembali lagi ke dalam induknya dalam wadah baru yang disebut Fakultas Keguruan Ilmu Keolahragaan (FKIK).
    Berdasarkan Keputusan Presiden No. 52/1982, IKIP Semarang memiliki enam fakultas yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, dan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan.
  4. Periode 1999-2007: Universitas Negeri Semarang (Unnes)
    Dengan terbitnya Keputusan presiden Nomer 124 Tahun 1999 tentang perubahan IKIP Semarang, Bandung dan Medan menjadi universitas, IKIP Semarang kemudian bernama Universitas Negeri Semarang yang disingkat Unnes. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 278/O/1999 tentang organisasi dan tata kerja Unnes dan No. 255/O/2000 tengang statuta Unnes, nama-nama fakultas di lingkungan Unnes adalah: Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Keolahragaan, dan Program Pascasarjana.
    Berdasarkan surat ijin dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 1850/D/T/2006, tanggal 6 Juni 2006 dan Surat Keputusan Rektor Unnes nomor 59/O/2006 tanggal 8 Juni 2006, berdirilah Fakultas Ekonomi (Swadaya) yang diresmikan pada tanggal 29 Juni 2006 oleh Rektor Unnes.
    Berdasarkan surat ijin dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. …/D/T/2007, tanggal … maka dibentuklah Fakultas Hukum Unnes yang diresmikan oleh Rektor Unnes pada tanggal 14 Desember 2007.
Dengan berdirinya dua fakultas baru tersebut, maka saat ini Unnes mengelola delapan fakultas dan satu program pascasarjana. 


Lambang
  1. Dasar lambang merupakan siluet bunga teratai yang sedang mekar, berbentuk bulat dengan lima mahkota bunga, berwarna hitam dan berbingkai kuning emas, mengandung makna filsafat Pancasila dan kesatuan sebagai pandangan hidup Unnes.
  2. Sayap terkembang berwarna kuning emas dengan enam helaian, mengandung makna perkembangan Unnes yang bermula dari delapan fakultas
  3. Pencitraan siluet Tugu Muda di bagian tengah yang diapit kedua sayap menggambarkan identitas Semarang, yakni kota tempat Unnes berada.
  4. Bokor kencana berwarna kuning emas tempat pijakan sayap, mengandung makna kampus Unnes sebagai wadah pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olah raga.
  5. Kuncup bunga bersusun tiga, berwarna putih, merah, dan kuning, mengandung makna Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan Unnes.
  6. Tulisan UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG berwarna putih mengandung makna kesucian dalam pengabdian dan kebenaran dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olah raga.
  7. Tulisan UNNES berwarna merah mengandung makna semangat dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olah raga.


Bendera

Bendera Unnes, bendera Fakultas, dan bendera Program Pascasarjana berbentuk empat persegi panjang, berisi lambang Unnes dan tulisan dengan warna dan makna masing-masing.
  1. Bendera Unnes berbentuk empat persegi panjang dengan rasio 2 : 3, berwarna kuning mengandung makna keluhuran, berisi gambar lambang Unnes.
  2. Bendera Fakultas Ilmu Pendidikan berbentuk empat persegi panjang dengan rasio 2 : 3, berwarna hijau daun mengandung makna kesegaran, berisi lambang Unnes serta bertuliskan F I P dan FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN warna kuning
  3. Bendera Fakultas Bahasa dan Seni berbentuk empat persegi panjang dengan rasio 2 : 3, berwarna ungu terang mengandung makna keindahan, berisi lambang Unnes serta bertuliskan F B S dan FAKULTAS BAHASA DAN SENI warna hitam
  4. Bendera Fakultas Ilmu Sosial berbentuk empat persegi panjang dengan rasio 2 : 3, berwarna merah mengandung makna kemajuan, berisi lambang Unnes serta bertuliskan F I S dan FAKULTAS ILMU SOSIAL warna kuning
  5. Bendera Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam berbentuk empat persegi panjang dengan rasio 2 : 3, berwarna biru laut mengandung makna kewibawaan, berisi lambang Unnes serta bertuliskan FMIPA dan FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM warna hitam
  6. Bendera Fakultas Teknik berbentuk empat persegi panjang dengan rasio 2 : 3, berwarna oranye mengandung makna kegairahan, berisi lambang Unnes serta bertuliskan F T dan FAKULTAS TEKNIK warna kuning
  7. Bendera Fakultas Ilmu Keolahragaan berbentuk empat persegi panjang dengan rasio 2 : 3, berwarna putih mengandung makna kesehatan, berisi lambang Unnes serta bertuliskan F I K dan FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN warna hitam
  8. Bendera Fakultas Ekonomi berbentuk empat persegi panjang dengan rasio 2 : 3, berwarna biru tua mengandung makna kesejahteraan, berisi lambang Unnes serta bertuliskan F E dan FAKULTAS EKONOMI warna kuning
  9. Bendera Fakultas Hukum berbentuk empat persegi panjang dengan rasio 2 : 3, berwarna merah maroon mengandung makna kebenaran, berisi lambang Unnes serta bertuliskan F H dan FAKULTAS HUKUM warna kuning
  10. Bendera Program Pascasarjana berbentuk empat persegi panjang dengan rasio 2 : 3, berwarna hitam mengandung makna kemapanan, berisi lambang Unnes serta bertuliskan PPs dan PROGRAM PASCASARJANA warna kuning.


    SNMPTN di Unnes
    Ada tiga jalan untuk menjadi mahasiswa baru Unnes 2012. Pertama, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Jalur Undangan. Kedua, SNMPTN Jalur Ujian Tulis/Keterampilan. Ketiga, Seleksi Penerimaan Mahasiswa Unnes (SPMU) yang merupakan ujian mandiri.

    SNMPTN Jalur Undangan

    SNMPTN Jalur Undangan merupakan seleksi yang didasarkan pada prestasi akademik (nilai rapor) siswa kelas XII SMA/SMK/MA/MAK selama semester 3, 4, dan 5. Selain itu, didasarkan pula pada status/akreditasi sekolah asal siswa. Hanya siswa yang direkomendasikan kepala sekolah dan sekolahnya terdaftar di laman undangan.snmptn.ac.id yang bisa mendaftarkan diri dalam seleksi ini.

    Lewat SNMPTN Jalur Undangan, Unnes akan menerima 5.496 mahasiswa baru. Semua program studi S1, baik kependidikan maupun non kependidikan, diikutkan di jalur ini, kecuali program studi bidang seni dan olah raga. Ini mengingat, dalam SNMPTN Jalur Undangan tidak diadakan tes keterampilan yang menjadi syarat mutlak seleksi mahasiswa di kedua bidang tersebut.

    Pendaftaran SNMPTN Jalur Undangan dibuka mulai 1 Februari hingga 8 Maret 2012. Adapun tahapan pendaftaran jalur ini adalah sebagai berikut:
    1. Kepala sekolah ke laman undangan.snmptn.ac.id.
    2. Kepala sekolah memberikan nomor pendaftaran kepada siswa.
    3. Siswa membayar biaya pendaftaran ke Bank Mandiri atau ke kantor pos (jika di wilayah itu tidak terdapat cabang Bank Mandiri) sebesar Rp 175.ooo,00 dengan membawa nomor pendaftaran.
    4. Siswa login ke laman http://undangan.unnes.ac.id untuk mengisi formulir, selanjutnya mencetak kartu peserta SNMPTN.

2 komentar: